Senin, 26 September 2011

Jak Japan Matsuri Kembali Digelar

Jak Japan Matsuri (foto: emb.japan.co.id)
MENGAMBIL tema ‘Terima Kasih Indonesia’, perhelatan Jakarta Japan Matsuri (Jak-Japan Matsuri) kembali digelar, 18-25 September 2011.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perhelatan yang memasuki tahun ketiga ini ditujukan untuk mempererat persahabatan antar dua bangsa, Indonesia-Jepang. "Semoga acara ini akan dicintai masyarakat Jakarta, untuk menghidupkan cahaya persahabatan Jepang Indonesia," ujar Ketua Panitia Jak Japan Matsuri, Kenichi Kuroda, dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota Jakarta, Jumat (16/9/2011).


Duta besar Jepang untuk Indonesia, Yoshimori Katori menambahkan, perhelatan ini juga sekaligus sebagai ucapan terima kasih, sesuai tema, atas bantuan dan dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia saat terjadi bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang, 11 Maret lalu.

"Kami ingin memperlihatkan perasaan terima kasih kita kepada Indonesia, bapak Presiden dan Ibu (Negara) berkunjung ke Jepang menunjukkan simpati pada warga jepang yang kena tsunami, itu hal yang luar biasa untuk kami," ungkapnya.

Pembukaan perhelatan Jak Japan Matsuri akan diadakan di Hotel Nikko Jakarta dan penutupannya pada 25 September diadakan di Monas. Sementara untuk kegiatan partisipatif berupa drama musikal Jepang, pagelaran musik tradisional Jepang, ceramah mengenai Japanese Tea, dan pertandingan persahabatan olahraga, akan diadakan sepanjang kurun waktu dari 18-25 September 2011.

Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo saat mendampingi Duta Besar Jepang untuk Indonesia menyatakan menyambut baik perhelatan yang diperkirakan akan menyedot perhatian sebagian besar warga ibukota. Menurutnya, di Jakarta sendiri komunitas Jepang tergolong besar jumlahnya.

"Warga Jakarta juga selalu memberikan apresiasi terhadap berbagai seni dan budaya Jepang," katanya.

Fauzi berharap, lewat perhelatan ini, selain untuk menguatkan persahabatan yang berkembang selama 50 tahun terakhir antar kedua negara, juga dapat menjadi penguat kerjasama dalam penyelesaian masalah yang mungkin akan dihadapi kedua bangsa.

"Dalam bidang politik, lingkungan, dan ketahanan pangan, kita harus bekerjasama lebih erat menyelesaikan masalah itu," tandasnya.
(uky)

Sumber: Okezone 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates